Antara tahun 1945-1960 dapat dikatakan belum ada politik agraria nasional, sebab dasar daripada politik agraria kolonial adalah prinsip dagang, yaitu mendapatkan hasil bumi dengan harga serendah mungkin dan dijual dengan harga setinggi mungkin, karena pusat perhatiannya ialah untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya, maka perhatian terhadap penduduk tidak sebagaimana mestinya. Sudah barang tentu bahwa dalam alam kemerdekaan, politik agraria kolonial tidak dapat lagi digunakan dan harus diganti dengan politik agraria nasional